Karawang-Bekasi





Karawang-Bekasi

Tuhanku,

WajahMu membayang di kota terbakar

dan firmanMu terguris di atas ribuan

kuburan yang dangkal,

Anak menangis kehilangan bapa

Tanah sepi kehilangan lelakinya

Bukannya benih yg disebar di bumi subur ini

tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

sempurnalah sudah warna dosa

dan mesiu kembali lagi bicara

Waktu itu, Tuhanku,

perkenankan aku membunuh

perkenankan aku menusukkan sangkurku

Malam dan wajahku

adalah satu warna

Dosa dan nafasku

adalah satu udara.

Tak ada lagi pilihan

kecuali menyadari,biarpun bersama penyesalan-Apa yang bisa diucapkan oleh bibirku yang terjajah ?Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai mendekap bumi yang mengkhianatiMu Tuhanku.Erat-erat kugenggam senapanku Perkenankan aku membunuh Perkenankan aku menusukkan sangkurku



Puisi by:(Rendra, Juni 1960)
Inspirasi design Marc Kimmel





Leave a Reply